Artikel tentang PCOS (Sindrom Ovarium Polikistik) ini aku ambil dari Facebook group "PCOs Fighters". Yupz, aku join ke grup itu karena juga mengalami PCO.
Semoga bermanfaat.. :)
PCO adalah kumpulan gejala yang terdiri dari gangguan haid, gangguan ovulasi, dan hiperandrogenisme (bulu berlebih seperti di kumis dan bawah puser, wajah berminyak, acne). Tidak semua pasien PCO mengalami semua gejala. Mengalami 2 dari 3 gejala di atas aja udah bisa kena PCO.
Di luar negeri, PCO hanya ditemukan pada wanita gemuk. Hanya di Indonesia, PCO bisa dialami wamita gemuk dan kurus. Belum ada penelitian apakah juga terjadi di negara-negara lain atau tidak. Kriteria gemuk adalah yang mempunyai lingkar pinggang > 80cm (wanita) dan > 90 cm (pria). Sedangkan kriteria kurus sebaliknya < 80 cm (wanita) dan < 90 cm (pria).
Faktor penyebab PCO:
- Belum diketahui pasti
- Genetika: Riwayat diabetes (terutama bagi pasien langsing)
- Obesitas: yang menyebabkan resistensi insulin.
Gejala PCO awal:
- Jarang haid
- Depresi
- Keguguran berulang
- Rambut rontok terutama di kepala bagian atas (seperti ciri kebotakan pada pria)
Pilihan pengobatan:
- Olahraga, diet
- Stop merokok
- Obat2an: Gluchopage, Actos, Inlacin
- Terapi hormonal: Suntik --> Inseminasi (biaya up to 5 jt)
- Tindakan pembedahan: LO
- Induksi ovulasi: Profertil dkk
- Bayi tabung: 50-70 jt di Klimik Yasmin
PCO jika hamil akan beresiko:
- Diabetes Gestasional
- Hipertensi
- Hiperplasin Endometrium*
- Karsinoma Endometrium*
*penebalan dinding rahim yg bisa menyebabkan kanker
Info tambahan:
- Lemak yg paling jahat bagi pasien PCO adalah lemak di usus karena akan menyebabkan resistensi insulin.
- Pengobatan yg paling sederhana, murah dan mudah dilakukan bagi pasien PCO adalah olahraga. Target menurunkan BB adalah 5% dari BB sekarang dalam waktu 6 bulan. Penelitian membuktikan bahwa 60% pasien yang berhasil menurunkan BBnya sebanyak 5% dalam waktu 6 bulan bisa menaikkan ukuran sel telurnya secara alami. Hal ini juga akan lebih baik jika didukung oleh diet yg sehat.
- Tindakan laparoskopi (LO) dilakukan jika nilai LH > 15-20. Jadi jangan sembarangan LO bila tidak perlu.
- Pil KB digunakan untuk menurunkan LH. Bagi pasien PCO yg jarang haid, pil KB bisa membuat siklus haid menjadi teratur.
- Profertil bisa membuat ovulasi sebanyak 60%, namun tingkat keberhasilan hamilnya masih 30%. Hal ini disebabkan oleh efek samping profertil yaitu membuat cairan rahim menjadi kental sehingga menyusahkan sperma untuk berenang.
- Pengobatan PCO memakan waktu 8 bulan sampai 1 tahun.
- PCO bisa terjadi hanya di salah satu indung telur saja. Walaupun indung telur yg lain mampu menghasilkan sel telur dengan ukuran yg normal, tapi biasanya kualitasnya tidak baik.
- At least, PCO itu bukan penyakit menetap. PCO bisa dikendalikan jika kita juga mengendalikan BB. Jadi kondisi PCO di tubuh kita seperti saklar lampu yg bisa turn on dan turn off. Bisa turn on jika kita gak bisa jaga BB dan sebaliknya. Anak perempuan kita pun juga bisa PCO. Cara mencegah saklar PCO anak2 perempuan kita supaya tidak turn on ialah dengan menjaga BBnya sejak lahir. Usahakan tidak mencapai overweight dan obesitas.
Sumber:
Kelas Konseling PCO di Klinik Yasmin - Sabtu, 6 Agustus 2011
Pembicara dr. Andon Hestiantoro, SpOG (K)
No comments:
Post a Comment