Di balik nama terlantun doa yang akan terus mengalirkan secercah kebaikan.
Semua kejadian itu tidak ada yang berlangsung by coincidence. Semua sudah ada dalam rencana Allah SWT. Bahkan ketidakcocokan dengan sesuatu juga bukan kebetulan. Allah sudah menetapkan yang terbaik untuk kita.
Kadang tampilan membutakan. Maka, pandanglah dengan mata hati. Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah tidak akan melihat kepada postur kalian dan tidak pula kepada bentuk rupa kalian. Akan tetapi, Dia akan melihat kepada hati kalian.”
“Kekayaan itu bukanlah harta dan benda (yang engkau miliki) tetapi kekayaan yang sebenarnya adalah kekayaan jiwa. (HR Abu Yu’la)
Hanya Allah yang akan mengingatkan kita. Hanya Allah yang akan memberikan pencerahan dan memberikan hidayah kepada kita.
“Ada tujuh golongan yang dilindungi Allah SWT pada hari yang saat itu, tiada perlindungan kecuali perlindungan-Nya. (Dan salah satunya adalah) seseorang yang mengingat Allah dalam kesendiriannya, lalu berlinanglah air matanya.”
Dua mata yang tidak akan pernah tersentuh api neraka, yaitu mata yang menangis karena takut pada Allah dan mata yang selalu berjaga di jalan Allah.
Orang yang powerfull bukanlah orang yang mampu mempengaruhi peristiwa. Tetapi orang yang tidak terpengaruh peristiwa.
Menunggu apa pun harus kita jalani dengan cerdas, penuh keyakinan, opimisme, dan kebahagiaan. Kita harus percaya bahwa Yang Mahakuasa akan mewujudkan apa yang kita tunggu dengan hal terbaik.
Abu Hurairah ra menuturkan, seseorang pernah memohon kepada Rasulullah SAW, “(Ya Rasulullah), nasihatilah saya.” Beliau bersabda, “Jangan kamu marah.” Orang itu memohon lagi hingga berulang kali. Beliau pun tetap bersabda, “Jangan engkau marah.” (HR Bukhari)
(taken from a novel “That’s All” by Tami “Pepeng” Ferrasta)
No comments:
Post a Comment